Selasa, 15 Januari 2019

Aliran Energi

Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja. Sifat energi di ekosistem sesuai dengan hukum termodinamika.

Menurut hukum termodinamika,
energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari satu bentuk energi ke bentuk energi lain
Dalam sistem ekologi, suatu organisme merupakan komponen pengubah energi. Aliran energi dan siklus materi dalam ekosistem terjadi melalui rantai makanan dan jaring-jaring makanan


A. Rantai Makanan

Rantai makanan adalah jalur pemindahan (transfer) energi dari satu tingkat trofik ke tingkat trofik berikutnya melalui peristiwa makan dan dimakan. Semakin pendek rantai makanan, semakin besar energi yang dapat disimpan oleh organisme di ujung rantai makanan

Berdasarkan tipe organisme (produsen) yang menjadi tingkatan trofik pertama, terdapat dua jenis rantai makanan, yaitu:

  1. rantai makanan perumput; merupakan rantai makanan yang dimulai dari organisme produsen (tumbuhan hijau). contohnya: padi ---> belalang ---> katak ---> ular
  2. rantai makanan detritus; merupakan rantai makanan yang dimulai dari detritus (serpihan organisme yang telah mati). contohnya: serpihan daun (sampah) ---> cacing tanah ---> itik ---> manusia

B. Jaring-Jaring Makanan

Jaring-jaring makanan merupakan gabungan dari berbagai rantai makanan yang saling berhubungan dan kompleks. Di dalam suatu ekosistem, sebuah rantai makanan saling berkaitan dengan rantai makanan lainnya. Semakin kompleks jaring-jaring makanan yang terbentuk, semakin tinggi tingkat kestabilan suatu ekosistem. Oleh karena itu, untuk menjaga kestabilan ekosistem, suatu rantai makanan tidak boleh terpututs akibat musnahnya salah satu atau beberapa organisme


Referensi:
Irnaningtyas. 2013. Biologi Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar