Rabu, 02 Januari 2019

Arthropoda


Arthropoda (Latin, arthros: ruas atau sendi, podos: kaki) adalah hewan yang memiliki kaki dan tubuh beruas-ruas atau berbuku-buku, triploblastik, dan selomata.

Cara Hidup dan Habitat
Cara hidup meliputi hidup bebas sebagai herbivora dan karnivora, parasit pada organisme lain, dan simbiosis. Habitat meliputi darat dan perairan tawar atatupun laut. Arthropoda memiliki penyebaran paling luas dibandingkan kelompok hewan lainnya

Ciri-Ciri Tubuh
  • ukuran tubuh bervariasi, dari ukuran kurang dari 0,1 mm (misalnya tungau dan kutu) hingga yang berukuran lebih dari 3 m (misalnya kepiting Macrocheira kaempferi)
  • bentuk tubuh bervariasi, yaitu simentris bilateral dan dilindungi oleh eksoskeleton (rangka luar).
  • memiliki anggota tubuh dengan struktur dan fungsi yang berbeda-beda, misalnya sayap untuk terbang, kaki untuk berjalan atau berenang, capit untuk menangkap mangsa, alat kopulasi, alat untuk pertahanan diri, dan alat reseptor sensori
  • tubuh terdiri atas segmen-segmen
  • segmen tubuh dapat dibedakan menjadi bagian kepala (caput), dada (toraks), dan perut (abdomen)
  • tubuh terbungkus oleh kutikula atau suatu kerangka luar (eksoskeleton) dari zat kitin
  • proses pelepasan eksoskeleton pada Arthropoda disebut molting atau ekdisis
  • sistem pencernaan makanan lengkap, mulai dari mulut, eksofagus, lambung, usus, dan anus.
  • sistem peredaran darah terbuka terdiri atas jantung, arteri pendek, dan sinus
  • sinus merupakan ruangan yang mengelilingi jaringan dan organ. kumpulan sinus disebut hemosol. cairan darah disebut hemolimfa
  • bernapas dengan insang, sistem trakea, paru-paru buku, atau permukaan tubuhnya
  • pertukaran udara terjadi melalui lubang-lubang respirasi pada setiap segmen tubuh yang disebut spirakel atau stigma
  • alat ekskresi berupa tubulus malphigi atau kelenjar ekskresi
  • sistem saraf tangga tali yang dilengkapi dengan ganglion atau otak
  • organ sensori berupa mata untuk penglihatan, antena untuk sentuhan, dan reseptor olfaktori sebagai indra penciuman
Cara Reproduksi
  • bereproduksi secara seksual, baik bersifat gonokoris maupun hermafrodit
  • reproduksi dapat terjadi melalui perkawinan (kopulasi) dan partenogenesis (pembentukan individu baru tanpa melalui pembuahan)
  • dalam partenogenesis, sel telur yang tidak dibuahi oleh sperma akan tumbuh menjadi individu jantan yang memiliki jumlah kromosom separuh dari individu betina
Klasifikasi
Filum Arthropoda dibagi menjadi empat subfilum, antara lain:
  1. Chelicerata
  2. Myriapoda
  3. Crustacea
  4. Hexapoda
Peranan
  1. sumber makanan yang mengandung protein tinggi, contohnya udang windu (Penaeus monodon), Panulirus homarus (lobster), kepiting (Scylla serrata), rajungan (Portunus), laron, dan gangsir
  2. menghasilkan madu, contohnya lebah madu (Apis mellifera)
  3. bahan pakaian sutera, contohnya kepompong ulat sutera (Bombyx mori)
  4. membantu penyerbukan tanaman 
  5. serangga predator sebagai pemberantas hama tanaman secara biologi
  6. perusak tanaman, yaitu semua larva atau ulat pemakan daun, wereng, dan belalang
  7. inang perantara (vektor) penyakit, misalnya nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor penyakit demam berdarah, Anopheles sebagai vektor penyakit malaria, lalat rumah (Musca domestica) sebagai vektor penyakit tifus, lalat tse-tse (Glossina morsitans) sebagai vektor penyakit tidur, dan laba-laba Dermacentor variabilis sebagai vektor demam Rocky Mountain dan tularemia
  8. parasit pada manusia, contohnya caplak penyebab kudis (Sarcoptes scabiei), nyamuk, dan kutu rambut kepala (Pediculuc humanus capitis)
  9. merusak kayu bangunan, misalnya rayap
  10. pengebor kayu galangan kapal atau perahu, contohnya Crustacea kelompok isopoda (Limnoria lignorum)


Referensi
Irnaningtyas. 2013. Biologi Untuk SMA/MA. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar