Rabu, 09 Januari 2019

Amphibia

Amphibia (Yunani, amphi: kedua, bios: hidup) meliputi katak, salamander, dan caecilian (Amphibia tidak berkaki). Amphibia merupakan hewan yang dapat hidup di darat dan di air tawar, tetapi tidak hidup di air laut.


Ciri-Ciri Umum:

  1. Tubuh memiliki bagian kepala dan badan, misalnya pada katak, atau kepala, badan, ekor, misalnya pada salamander
  2. Kulit lunak, berkelenjar, dan selalu basah
  3. Kulit tidak bersisik, kecuali pada salamander
  4. Diantara kulit dan jaringan otot di bawahnya terdapat rongga berisi cairan limfa. Pada bangkong yang berwarna cerah, kulitnya menghasilkan cairan beracun bagi hewan lainnya
  5. Memiliki dua pasang kaki untuk berjalan, melompat, dan berenang
  6. Pada katak, kaki belakang lebih panjang daripada kaki depan
  7. Rangka kaki depan terdiri atas humerus, radio-ulna, karpal, metakarpal, dan falang (tulang jari-jari)
  8. Rangka kaki belakang terdiri atas femur, tibio-fibula, tarsal, metatarsal, dan falang.
  9. Kaki depan memiliki empat jari, sedangkan kaki belakang memiliki lima jari, dan diantara jari-jarinya terdapat selaput renang
  10. Alat pernapasan berupa insang, kulit, dan paru-paru. Katak dewasa bernapas dengan paru-paru yang berupa kantong-kantong dengan dinding yang memiliki banyak ruangan
  11. Merupakan hewan poikiloterm (hewan berdarah dingin)
  12. Jantung terdiri atas tiga ruangan, yaitu satu ventrikel dan dua atrium. Peredaran darah tertutup ganda, yang berarti darah dua kali melewati jantung dalam satu kali peredaran
  13. Memiliki sistem pencernaan lengkap mulai dari mulut, faring, esofagus (kerongkongan), lambung, usus, dan rektum yang langsung bersatu dengan kloaka
  14. Pada katak, mulut sangan lebar dan memiliki gigi-gigi kecil di sepanjang rahang atas. Pada langit-langit mulut, terdapat gigi vormer
  15. Lidah bercabang dua pada bagiang ujungnya dan permukaannya mengandung zat perekat untuk menangkap serangga. Amphibia memiliki hati, kantong empedu, dan pankreas
  16. Sistem ekskresi berupa ginjal tipe mesonefroid dan saluran kemih (saluran Wolff atau saluran mesonefros) yang membawa sekret ke kloaka. Kandung kemih berada di sebelah sisi ventral kloaka
  17. Sistem koordinasi terdiri atas sistem saraf dan sistem endokrin. Sistem saraf berupa otak yang terbagi menjadi lima bagian dan 10 saraf kranial.
  18. Sistem endokrin berupa kelenjar pituitari yang terletak di bawah otak, kelenjar tiroid, kelenjar adrenal, pulau-pulau Langerhans dalam pankreas, dan gonad. Kelenjar pituitari menghasilkan hormon perangsang pertumbuhan, perangsang metamorfosis, perangsang gonad, pengendali perluasan sel-sel pigmen (yang menyebabkan warna kulit menjadi lebih gelap), dan pengatur keseimbangan air dan kontraksi otot
  19. Sistem indra terdiri atas mata, lubang hidung, dan telinga. Mata dilindungi oleh membran niktitans (selaput tidur)
  20. Memiliki alat kelamin terpisah dan bersifat ovipar, ovovivipar, dan vivipar
  21. Telur tidak bercangkang, tetapi terbungkus oleh gelatin dan akan kehilangan air jika terpapar udara kering. 

Klasifikasi
Terdapat sekitar 4000 spesies, yang terbagi menjadi tiga ordo, yaitu:
  1. Apoda (Gymnophiona)
  2. Urodela (Caudata)
  3. Anura (Salientia)

Peranan
  • Katak diambil daging dan telurnya untuk dimakan
  • Kulit katak dapat diberi samak, untuk dibuat jaket atau barang kerajinan lainnya
  • Katak berfungsi sebagai pemberantas nyamuk secara biologi dan sebagai pengendali serangga hama pertanian
  • Katak dapat digunakan untuk tes kehamilan (misalnya: Bufo melanostictus) karena menghasilkan hormon perangsang gonad yang memiliki efek sama dengan hormon perangsang gonad yang terdapat dalam urine wanita hamil
  • Racun bufotalin dan bufotenin yang dihasilkan oleh kodok Bufo marinus dimanfaatkan sebagai penguat denyut jantung
  • Orang Indian menggunakan racun katak untuk racun panah

Referensi:
Irnaningtyas. 2013. Biologi Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar