Minggu, 20 Januari 2019

Daur Karbon

Unsur karbon terdapat di atmosfer dalam bentuk senyawa karbon anorganik, yaitu karbondioksida (CO2). Senyawa anorganik CO2, baik di darat maupun di air, akan diubah oleh produsen menjadi senyawa karbon organik melalui proses fotosintesis, disertai penyimpanan energi yang berasal dari radiasi cahaya matahari. Energi yang tersimpan di dalam tubuh produsen bersama dengan senyawa karbon organik disebut energi biokimia. Sebagian senyawa karbon organik di dalam tubuh produsen dimanfaatkan untuk aktivitas fisiologi produsen itu sendiri melalui proses respirasi, dan sebagiannya lagi ditransfer ke konsumen (hewan dan manusia) melalui rantai makanan. Respirasi (pernapasan) yang dilakukan oleh produsen dan konsumen akan membebaskan CO2 ke udara

Jika produsen dan konsumen mati, senyawa karbon organik di dalam tubuhnya akan diurai oleh organisme pengurai (bakteri dan jamur) yang akan membebaskan CO2 ke udara atau ke dalam air. Sebagian bahan organik di dalam tubuh organisme ada yang sulit diuraikan (perlu waktu yang lama) dan ada yang berubah menjadi batu kapur (CaCO3), arang, dan minyak bumi (bahan bakar fosil). Pembakaran bahan bakar fosil akan membebaskan CO2 kembali ke udara

Di dalam air, CO2 terlarut akan bereaksi dengan air membentuk asam karbonat (H2CO3). H2CO3 kemudian akan bereaksi dengan batu kapur (CaCO3), yang berlimpah di perairan terutama lautan, untuk membentuk ion bikarbonat (HCO3)- dan karbonat (CO3)2-. Ion bikarbonat merupakan sumber CO2 bagi organisme perairan. Organisme Mollusca bercangkang membuat bahan cangkang kalsium karbonat (CaCO3) dengan memanfaatkan kalsium dan CO2 yang terlarut dalam air. Jika hewan tersebut mati, cangkang akan hancur dan membebaskan CO2 ke udara

Gambar. Daur Karbon



Referensi:
Irnaningtyas. 2013. Biologi Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar