Kamis, 27 Desember 2018

Cnidaria

Filum Cnidaria dan Ctenophora termasuk hewan coelenterata (Yunani, coelenteron: rongga), yaitu hewan invertebrata yang memiliki rongga tubuh sebagai alat pencernaan makanan (gastrovaskuler). Cnidaria (Yunani, cnide: sengat) memiliki alat sengat untuk pertahanan diri dan menangkap mangsanya.

Cara Hidup
Sebagian besar hidup di air laut, sedikit yang hidup di air tawar. Hidup berkoloni atau soliter. Cnidaria yang berbentuk polip hidup sesil (melekat) di suatu substrat, sedangkan yang berbentuk medusa bergerak melayang atau berenang bebas di dalam air. Cnidaria hidup secara heterotrof sebagai karnivor dengan memakan udang (Crustacea) dan ikan kecil

Ciri-Ciri Tubuh
  1. ukuran tubuh bervariasi, contoh: Hydra (hanya beberapa milimeter) dan Cyanea capillata (berdiameter 2 m)
  2. tubuh berbentuk simetris radial
  3. dapat dibedakan menjadi polip dengan medusa
  4. termasuk eumetazoa (tubuh tersusun oleh jaringan sejati)
  5. termasuk hewan diploblastik (ektoderm dan endoderm)
  6. tubuh terdiri atas 3 lapisan, yaitu epidermis, mesoglea, dan gastrodermis
Polip; berbentuk silindris yang memiliki dua ujung, yaitu ujung yang satu sebagai oral (mulut) yang dikelilingi tentakel, sedangkan ujung yang lainnya sebagai aboral yang menempel pada substrat.

Medusa; berbentuk seperti lonceng, payung, atau mangkok terbalik, dimana bagian cembung mengarah ke atas, sedangkan bagian cekung yang memiliki mulut dan tentakel mengarah ke bawah.

Lapisan Epidermis
Merupakan lapisan tubuh paling luar. Tersusun atas lima macam sel, yaitu: sel epitel otot, sel interstisial, sel knidosit atau knidoblast, sel kelenjar lendir, dan sel saraf indra. 

Di dalam knidosit atau knidoblast terdapat kapsul penyengat nematosista. Nematosist paling banyak terdapat di tentakel dan ujung oral (mulut). Nematosist hanya dapat digunakan sekali saja, sehingga perlu dibentuk knidosit baru.

Sel-sel interstisial berfungsi dalam regenerasi dan menghasilkan tipe sel lainnya, antara lain knidosit, sel sperma, dan sel telur. Sel indra berhubungan dengan sel saraf yang tersusun seperti jala pada epidermis yang berdekatan dengan mesoglea.

Lapisan Mesoglea
Merupakan rongga yang berisi bahan seperti gelatin dan tidak mengandung sel-sel. Mesoglea terletak di antara epidermis dan gastrodermis

Lapisan Gastrodermis
Terdiri atas beberapa macam sel, yaitu sel otot pencerna berflagela, sel kelenjar enzim, dan sel kelenjar lendir. Sebagian besar cnidaria memiliki nematosist pada gastrodermisnya, kecuali Hydra. Pada gastrodermis beberapa Hydra, terdapat zoochlorella yang hidup bersimbiosis sehingga Hydra menjadi berwarna cerah.



Referensi:
Irnaningtyas. 2013. Biologi Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar